William Kuan, Presiden Prudential |
Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, dalam kurun waktu lima tahun, pasar asuransi syariah tumbuh sebesar 53 persen, yaitu mencapai Rp. 7,3 triliun. Sementara hingga akhir tahun lalu, asuransi syariah mencetak premi sebesar Rp. 4,97 triliun (tumbuh sebesar 34,9 persen) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan terkini juga dapat dilihat dari total pemasukan premi syariah dari PT. Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) yang mencapai Rp. 997,9 miliar, naik 24,2 persen, sampai 30 Juni 2012 dibandingkan periode yang sama di tahun 2011.
“Asuransi jiwa syariah memiliki peluang yang luar biasa besar di Indonesia, melihat beberapa faktor utama, seperti populasi muslim terbesar di dunia, PDB yang terus meningkat, penetrasi asuransi yang masih rendah, serta meningkatnya kelas menengah. Hasil survey kami menunjukkan bahwa baru 1 persen dari responden survey yang memiliki asuransi jiwa syariah. Dari yang tidak memiliki, 12 persen mempertimbangkan untuk memiliki asuransi jiwa syariah. Ini angka yang cukup baik untuk menggambarkan potensi pasar yang ada,” papar William Kuan, Presiden Direktur Prudential Indonesia, saat acara media gathering “Geliat Asuransi Syariah di Indonesia: Prudential Dukung Perkembangan Industri Syariah di Indonesia,” di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jum’at (09/10/2012) kemarin.
Menurut William, survey Prudential tersebut juga menunjukkan bahwa dari mereka yang tidak mempertimbangkan untuk memiliki asuransi jiwa syariah, mengatakan alasan mereka karena tidak mengerti mekanisme atau produknya (ada 38 persen).
Hal ini menunjukkan bahwa edukasi tentang asuransi jiwa syariah perlu terus dilakukan.
Prudential sendiri mengaku senang telah dipercaya oleh masyarakat untuk menyediakan perlindungan berbasis syariah melalui produk PRUlink syariah.
Sampai 30 Juni 2012, kata William, peningkatan kontribusi (premi) baru dari PRU link syariah mencapai 25,7 persen.
Menurutnya, ini mengindikasikan bahwa produk-produk syariah Prudential mendapatkan respon yang baik dari masyarakat.* (hidayatullah/danu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar